Properti

01 Maret 2010

DERITA NOVITA, GADIS INGUSAN YANG DIPERKOSA LELALI BERISTRI EMPAT

Pertengahan januari lalu sebenarnya aku ingin merayakan ulang tahun yang ke-13 bersama teman-teman. Untuk keperluan itu, aku pun mencari perlengkapan dan kartu undangan untuk disebar. Maka aku menuju ke sebuah toko buku diwilayah jakarta pusat. Setelah itu aku menunggu bus kota di halte. Sekitr sepuluh menit di halte, tiba-tiba didepanku ada mobil kijang kapsul berhenti. Karena yang aku tunggu bus, aku cuek saja. Eh tak tahunya, lelaki dalam mobil itu menjerengkan matanya padaku. Bahkan memberi siulan, suit,suit !!
Karena tak kenal aku cuek saja dan mencoba memalingkan muka, sambil berharap bus kota segera datang. Namun lelaki itu malah turun dari mobil dan mendekatiku. Dia menyapa dan bilang aku mirip ponakannya. Karena dibilang seperti itulah hatiku jadi luluh. Bahkan aku balik bertanya, memang punya ponakan mirip aku?
Karena aku merespon, si lelaki itu dengan gesit mengatakan iya. Dia lalu menanyakan kemana tujuanku. Tahu aku dari rawamangun ,"lelaki itu langsung menawarkan jasa untuk mengantarku ke rumah. Lelaki itu pandai bicara.
Karena ke buru pulang, aku akhirnya luluh dan mau ditawari lelaki yang bernama Agung itu untuk diantar ke rumah. Itung-itung juga dapat tumpangan gratis. Jadi awalnya aku senang saja.
Namun baru beberapa kilometer menyusuri jalan, tiba-tiba saja Agung menyuguhkan minuman. Bentuknya minuman dalam kemasan, tapi botolnya berwarna biru tua mrip mizone. Aku sih oke saja dan langsung meminumnya. Tapi dalam hati sempat bertanya-tanya, kok baik banget Pak Agung ini.
Tapi anehnya, beberapa menit setelah aku minum, kepalaku terasa pening. Suasana seperti berputar-putar. Aku sempat mengeluh pusing. Namun Agung bilang rebahan saja di jok mobil. Aku pun tak sadarkan diri. Aku tak sadar apakah aku pening dan tak sadarkan diri akibat minuman yang diberi Agung atau bukan. Yang pasti aku tak sadar.
Katanya, aku dibawa ke hotel oleh Agung. Dan, betul, aku baru sadar setelah suasana sudah malam. Sedang yang kurasakan di bagian selangkanganku perih semua. Aku terkejut kok tib-tiba terbaring dalam hotel.
Aku mencoba meraba ke daerah alat vitalku. Ternyata ada yang perih. Terlebih saat bangkit rasanya sakit sekali. Aku juga baru sadar kalau malam itu berada di kamar hotel. Sedang agung berada di kamar mandi. Begitu keluar kamar mandi aku langsung menangis dan ngamuk-ngamuk sama Agung. Mengapa tega sekali memperkosa ku. Aku juga nuntut agar malam itu juga diantar pulang. Namun Agung rupanya tipe lelaki tak tahu perasaan orang. Yang ada dalam benaknya nafsu seks, seks, dan seks.
Itu terlihat, saat aku merengek minta diantar pulang, dia malah bilang "tenang sayang aku akan memuaskanmu". Karena terus meronta, dia agaknya kesal. Dia mengancam aku agar jangan ngedumel terus kalau mau selamat. Aku akhirnya tak berkutik dibuatnya. Saat pagi datang, aku mengira dia akan mengajakku keluarhotel. Tak tahunya aku di tahan. Malah usai sarapan pagi di hotel, Agung kembali memperkosaku. Aku sampai ampun-ampun dibuatnya, karena dipaksa dalam keadaan perih.
Karena merasa masih kecil, sehingga aku memanggil om kepada Agung. Aku sengaja bilang Om untuk menyadarkan dirinya agar melepaskann aku. Namun upaya ini gagal. Aku tetap di skap. Malah di hari kedua penyekapan di hotel, Agung tambah beringas. Dia seperti tidak pernah terpuaskan dengan seks. Mungkin kerjaannya, makan dan seks plus ngibul sama orang saja. Malam itu cuaca tersa dingin. Aku terus menangis dan merengek minta dipulangkan. Namun Agung tetap tidak menggubris. Aku takut, orang tuaku pasti mencariku kemana-mana. Disaat aku menggigil Agung datang dan langsung meluk-meluk aku.
Aku mencoba lari ke sudut kamar. Tapi Agung terus memaksa dan berhasil mendorong aku ke ranjang. Saat itulah, Agung kembali beraksi dengan beringasnya. Bahkan dia orgasme saat aku masih menangis. Anehnya, hanya beberapa menit kemudian dia bangkit lagi dan kembali memperkosaku. Malam itu aku samapi tiga kali diperkosanya. Aku sampai hampir pingsan dibuatnya.
Aku benar-benar dibuat stress dan kesakitan luar biasa oleh Agung. Lelaki itu memang jahat dan tak tahu diri. Sebab rengekanku tak pernah didengarnya. Yang dia pikirkan seperti hanya kepuasan nafsu seksual saja. Malah di hari ketiga, Agung tambah liar. Entah apa yang membuatnya liar. Aku menduga dia mengkonsumsi obat kuat sehingga staminanya tetap prima selama tiga hari menyekapku. Di hari ketiga malah diperkosa dengan memperlakukan aku seperti binatang. Tubuhku dibolak balik. Dan dia dengan sesuka hatinya menembakkan anunya padaku.
Anehnya, rintihanku yang kesakitan malah membuat tensi seks Agung tambah menggila. Akibatnya, anuku bukan hanya lecet, tapi sampai berdarah-darah. Aku menjerit kesakitan, namun Agung malah melepaskan orgasmenya dengan desahan sangat puas. Karena sudah stress aku sempat putus asa dan meminta Agung membunuhku saja daripada aku dijadikan budak nafsunya. Namun saat aku minta seperti itu Agung malah keluar hotel entah kemana.
Aku pikir Agung keluar mencari rokok. Tapi ternyata aku tunggu sampai lebih dari dua jam, dia tak kembali. Itu sebenarnya kesempatan aku kabur dari hotel. Tapi aku takut Agung belum bayar sewa kamar. Sehingga aku menanyakan kepada penjaga hotel.
Ternyata benar, Agung belum membayar sewa kamar hotel. Tapi orangnya sudah kabur entah kemana. Aku dimanfaatkan dan sengaja ditiinggal di kamar agar tak dicurigai oleh menajemen hotel saat kabur.
Pihak hotel malah menagih ke aku agar membayar. Aku menolak dengan alasan aku hanya diajak Agung ke hotel itu. Karena terjepit, aku akhirnya menceritakan kepada manajemen hotel apa yang sebenarnya menimpaku. Ya aku bilang dibawa Agung ke hotel itu dalam keadaan tak sadarkan diri. Agung membius aku dengan minuman penghilang kesadaran. Dan, aku diperkosa sampai berdarah-darah di dalam kamar hotel itu selama tiga hari berturut-turut.
Jadi saat aku meyakinkan dan menegaskan bahwa antara aku dan Agung tak ada hubungan apa-apa, maka pihak hotel langsung melapor polisi untuk menangkap Agung. Sedang aku dipulangkan dan diantar oleh karyawan hotel.
Agung ditangkap polisi saat berada di rumah istri ketiganya. Awalnya Agung mengelak telah memperkosaku. Tapi setelah dipertemukan dengan aku akhirnya dia mengakui. Saat itulah baru terungkap kalau agung ini beristri empat. Katanya dia sengaja memburu daun-daun muda hanya untuk memuaskan nafsu syahwatnya saja.

  ©Template by Dicas Blogger.