Properti

12 Januari 2010

KISAH CINTA SEGIEMPAT DI RUMAH PEGAWAI PDAM.

BAPAKNYA STROKE, IBUNYA SUKA KELUYURAN

Aib di keluarga pegawai PDAM ini justru diungkap oleh pembantunya sendiri serta seorang mahasiswa yang kecewa karena "ditendang" dari rumah itu. Keduanya adalah korban keganasan nafsu seks si majikan perempuan.
MAHASISWA yang biasa disapa Eka ini sejatinya ingin menjalin asmara secara sehat sebagaimana pemuda umumnya. Dia pun berkenalan dengan Tika, teman sekampus namun beda fakultas, disebuahnperguruan tinggi swasta di Malang. Wanita berkulit putih dengan rambut pendek itu begitu cepat akrab dengan Eka.
Baru sebulan jalan masa perkenalan mereka, Tika sudah mengundang Eka agar ngapel ke rumahnya di kawasan perkotaan Malang. Sebagai pemuda, Eka menyambut gembira tawaran tersebut.
Suatu malam di malam minggu, Eka datang sendiri naik motor. Lama dia mencari cari alamat Tika.Ternyata rumah Tika yang paling besar di deretan sana. Eka sempat ragu, apakah Tika yang lahir dari keluarga kaya akan menerimanya sebagai pacar. Namun Eka cuek aja. Apalagi yang menyuruh datang justru Tika sendiri.
Tapi yang akhirnya Eka rasakan di rumah Tika sungguh beda. Rumah besar dan mentereng itu justru bagai kuburan. Karena penghuninya sedikit dan tidak ramah. Eka pun coba bertanya kepada Tika, dimana kedua orang tua mereka. Namun Tika dengan enteng mengatakan ibunya lagi keluar dan bapaknya sedang sakit. "Bapaknya kena stroke, dia hanya duduk di kursi roda," ucap Eka.
Dari sana Eka baru tahu kalau Tika adalah anak pasangan pegawai PDAM. Ibu dan Bapaknya sama-sama bekerja di PDAM. Namun bapaknya sudah pensiun dini karena sakit. Tika sendiri punya adik lelaki yang masih SMP kelas dua.
Dirumah berlantai dua itu juga ada seorang pembantu perempuan. Dia biasa di sapa Mbak Sopi, wanita asal Blitar. Ketika membawakan teh, Mbak Sopi sempat memandang Eka. Dan Eka juga sedikit terkejut. Pasalnya pembantu rumah tangga ini lumayan cantik dan bersih. Namun usianya agak dewasa.
Malam minggu pada apel pertama itu Eka sampai pamit pulang tak melihat ibunda Tika. Namun Eka tak peduli. Saat itu dia malah bersyukur karena acara apelnya tidak terganggu orang tua Tika. Cuma adik Tika yang SMP saja sedikit usil menggangu kakaknya. Apalagi ketika Eka mulai berani pegang tangan Tika. " Saat saya hanya melihat photonya. Di photo sangat cantik. Katanya ibunya orang Jakarta dan bapaknya orang Banyuwangi," ucap Eka.



IBUNYA GENIT, KEDIPKAN MATA NGAJAK KELUAR

Pada apel malam minggu kedua, Eka baru ketemu dengn ibunda Tika. Seperti terlihat di photo yang dipajang diruang tamu, wanita 52 tahun itu benar-benar masih cantik. Body'nya pun masih langsing dan sintal.

Kehadiran Eka dirumah Tika seperti tidak dikehendaki oleh ibun'nya. Wanita setengah baya yang malam itu memakai celana selutut dengan kaus ketat itu menunjukan sikap tidak bersahabat. Hanya pembantunya, yang masih bersahabat. Dia tetap mau membawakan teh. Tika bilang "Ibunya memang begitu kalau melihat dirinya ngobrol dengan cowok. Tapi tika menyuruh saya cuek saja. Keluarga itu memang cuek-cuaekan, ngurus diri sendiri," ucap Eka.
Tapi sikap tak bersahabat itu ternyata hanya ditunjukkan saat kali pertama ketemu Eka. Selanjutnya, ibunda Tika malah ikut nimbrung ngobrol di ruang tamu. Kali ini giliran Tika yang salah tingkah. Wanita berkulit putih itu seperti gerah karena ibu'nya bukannya melayani bapaknya yang sedang sakit di kursi roda. Tapi malah ikut ngerumpi. Padahal bapak Tika terdengar memanggil manggil dari kamarnya.
Eka merasakan ada getar aneh ketika menatap ibunda Tika. Apalagi wanita itu duduk berhadapan dan serig mencuri pandang untuk selanjutnya menebar senyum genit. Sementara Tika yang merasa gerah ditunggui ibunya malah sering bolak balik ke ruang tamu dan kamarnya. Saat Tika pergi, ibunya menatap Eka dengan lekat hingga pemuda itu salah tingkah.
Eka tak menyangka kalau itu adalah jurus maut wanita tersebut untuk menebar jaring cintanya.
Bahkan dia makin berani. Saat Tika masuk kamar mandi, ibunya mengedipkan mata ke arah Eka, seperti memberi isyarat mengajak keluar. Tapi Eka tidak menanggapi. Apalagi dia belum paham betul suasana di rumah itu. Lebih-lebih dia suka sama Tika, bukan sama ibunya.
Yang lebih aneh lagi, saat pamit pulang, Eka bukannya diantar Tika keluar. Tapi di buntuti ibunya. Di depan rumah, sebelum menstater motornya, ibunda Tika mendekatkan tubuhnya ke tubuh Eka yang sudah naik diatas jok. Mata wanita itu jelalatan (melihat sekeliling) memastikan tidak ada yang melihat. Begitu aman, wanita itu mendaratkan ciuman ke pipi Eka.
Dalam perjalanan pulang, Eka jadi bertanya-tanya. Ada apa sejatinya di rumah Tika? mengapa ibunya begitu genit? mengapa ayahnya kena stroke? Eka makin jadi penasaran.

SUAMINYA KENA STROKE, PEMBANTU DIEMBAT.

Mengapa ayah Tika kena stroke ? Mengapa ibunya suka keluyuran dan mengapa pembantunya, Mbak Sopi seperti sangat disayang dirumah itu ?

Eka pantas penasaran melihat sikap ibunda Tika yang begitu genit. Pasalnya, dia sejatinya mengincar putrinya, Tika. Namun malah ibunya yang lebih agresif. Eka pun diam-diam mencari tahu, apa sejatinya yang terjadi di rumah itu.
Suatu siang, Eka datang ke rumah Tika. Yang dicari ternyata belum pulang kuliah. Sedangkan ibunya juga belum pulang dari keluyuran. Menurut pembantunya, ibunya Tika keluar dijemput orang pakai mobil. Tapi gak jelas, apakah yang menjemput itu lelaki atau perempuan. Saya sih gak ngurus waktu itu," ucap Eka.
Melihat suasana sepi, Eka kemudian memanggil mbak Sopi untuk mengorol di teras sambil melihat taman.
Saat itulah Eka mendapat sedikit gambaran, bagaimana sejatinya sepak terjang ibunda Tika dan bagaimana ayahnya hingga kena stroke. Menurut mbak Sopi, ayah Tika kena stroke hampir setahun lalu. Itu karena sakit hati melihat istrinya berselingkuh. Yang paling terpukul adalah saat ayah Tika melihat istrinya bersekingkuh dengan tetangganya. "Katanya sempat perang besar dirumah itu. Seminggu kemudian ayahnya ayahnya Tika sakit stroke,' ungkap Eka.
Apa yang didapat dari Sopi membuat Eka sedikit ngeri membayangkan hubungannya dengan Tika. Namun dasar sudah senang, Eka pun cuek saja. Apalagi Tika masih baik kepadanya. Eka juga tak menghiraukan lagi sikap genit ibunya ketika dia ngepel di rumah itu.
Yang menarik adalah posisi pembantu rumah tangga yang biasa disapa mbak Sopi itu. Wanita blitar yang ternyata sudah menjanda itu seperti menjadi pengganti ayah Tika. Mak Sopi adalah tempat pelampiasan nafsu seks ibunda Tika. Dan mbak Sopi sendiri tidak malu mengatakan dirinya menjadi partner seks majikannya ( lesbi ).

CARI ANAKNYA, YANG NGEBET MALAH IBUNYA

Munculnya Eka di rumah keluarga pegawai PDAM tersebut membuat ibunda Tika mulai "jinak". Wanita setengah baya namun masih cantik nan seksi itu mulai jarang keluyuran di luar. Ada apa ?

Awalnya Eka dianggap sebagai "Pahlawan " karena bisa membuat Ibunda Tika betah di rumah. Namun Eka akhirnya larut dalam skandal cinta antah berantah. Eka juga tak sadar dirinya terlibat dalam pesta seks mbulet hingga lupa dengan pacarnya, Tika.
Suatu malam, Eka datang berkunjung ke rumah Tika, Yang menyambut Eka bukannya Tika, tapi Ibunya. Seperti biasa, wanita seksi itu menyambut Eka dengan genit. Kebetulan malam itu Tika sedang keluar rumah. Kendati tidak ada yang dicari , Eka tetap masuk ke rumah itu.Pemuda bertunbuh tinggi itu akhirnya bercengkrama di ruang tamu bersama adik lelaki Tika yang masih SMP.
Beberapa saat kemudian muncul ibunda Tika membawakan minuman. Eka sendiri sempat bingung, kok malah majikannya yang membawakan minum, bukannya mbak Sopi? Rasa penasannya belum hilang ketika ibunda Tika tiba - tiba ikut duduk di ruang tamu. Tapi sebelum menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, Ibunda tika menyuruh anak lelakinya untuk masuk kamardengan alasan sudah malam. Praktis di ruang tamu hanya Eka dan Ibunda Tika.
Dasar wanita penggoda, Ibunda Tika mulai menebar pancing cintanya. Penampilan Ibunda Tika malam itu dilihat oleh Eka sangat anggun. Tapi Eka tak berani menatapnya. Bahkan ketika menjawab pertanyaan wanita itu, Eka selalu melihat ke bawah. Rupanya ibunda Tika mulai tidak sabran. Wanita itu kemudian duduk di dekat Eka. Tangannya sengaja sengaja ditaruh di atas paha Eka. Suasana di rumah itu yang agak sepi jadi kesempatan bagi ibunda Tika untuk melancarkan serangan. Tanpa malu-malu lagi wanita itu bebisik di telinag Eka. "Dia bilang senang sama saya". Tapi waktu itu saya diam saja. Takut nanti dia tersinggung,"ucap Eka.
Lebih gila lagi, tangan iunda Tika tiba-tiba merogoh bagian vital Eka yang saat itu mulai "tegang". Wanita itupun langsung bergumam,"huh besarnya". Namun sebelum sempat memegang lebih dalam, diluar terdengar suara motor erhenti. Yang datang memang Tika. Wanita itu langsung bangkit dan melangkah ke pintu gerbang untuk membukakan anaknya pintu.

DIAJAK KE KAMAR PEMBANTU, DIPUTARIN VCD PORNO

Antara Eka dan Tika sudah terjalin hubungan mesra. Namun diam-diam ibunda Tika juga ingin "menguasai" Eka. Padahal saat itu ibunda Tika sedang berselingkuh ( lesbi ) dengan Mbak Sopi.

Awalnya Eka merasa risih melihat ibunda Tika. Apalagi lagaknya saat itu terlihat angkuh. Namun belakangan , ketika wanita setengah baya itu memberi perhatian lebih, Eka diam-diam juga merasa ada getaran aneh di hatinya. "Saya tidak pernah lupa ketika melihat ibu itu tersenyum. Cantik sekali," ucap Eka.
Bahkan Eka merasa dalam pusaran dua kutub yang sama-sama sangat menarik. Tika adalah wanita idamannya. Sementara ibunya, begitu menggoda sehingga dia sering mencuri curi waktu datang ke rumah Tika disaat Tika kuliah.
Suatu siang sekitar jam sepuluh. Eka tahu kalau Tika masih di kampus. Adiknya juga pasti masih di sekolah. Tapi dia masih nyelonong ke rumah Tika. Saat sampai di depan pintu rumah tersebut, kebetulan ibunda Tika sedang duduk di teras membaca majalah.
Wanita seksi itu langsung bangkit begitu melihat Eka menghentikan motornya. Ibunda Tika bahkan langsung "menyeret" Eka ke teras belakang yang berdekatan dengan dapur. Setelah minum dan basa-basi, ibunda Tika menawari Eka masuk ke sebuah kamar yang ternyata kamar mbak Sopi. Walau kamar pembantu, namun berbagai barang lux ada disana. TV dan VCD juga ada.
Awalnya Eka merasa biasa saja. Namun ketika ibunda Tika mencari-cari keping VCD di rak TV, Eka mulai curiga. Jangan-jangan ibunda Tika mau memutar VCD porno. Dan ternyata benar. Namun wanita itu minta persetujuan Eka terlebih dahulu. "Saya sih oke-oke saja. Katanya saya mau diputarin film lelaki, tapi saya tahu kalau yang diputar adalah BF," ungkap Eka.
Di layar TV adegan mesum mulai berjalan. Sementara ibunda Tika mulai "panas". Wanita itu mulai duduk mendekat sambil terus memandangi adegan mesum di layar TV. Pintu kamar yang tadinya terbuka kemudian ditutup namun tidak dikunci. Tangan wanita itu mulia mengusap-usap bagian vitalnya sendiri. SementaraEka yang terpaku mematung disebelahnya juga tak berkedip melihat adegan mesum tersebut. Tiba-tiba ibunda Tika merebahkan tubuhnya diatas kaki Eka yang dalam posisi bersila. Kedua tangannya meraih leher Eka kemudian menarik kepalanya ke bawah hingga kedua bibir keduanya bersentuhan. Keduanya akhirnya berciuman hangat. Tangan Eka pun mulai nakal. Benjolan di dada wanita setengah baya itu dipegang dn dielusnya hingga pemiliknya meronta karena nikmat.

PESTA SEKS SATU LAWAN DUA NYARIS KETAHUAN

Saat Eka dan ibunda Tika saling elus dan saling remas, tiba-tiba muncul pembantunya, mbak Sopi. Anehnya janda muda berwajah lumayan itu tidak terkejut. Dia ikut masuk dan ikut pesta seks.

Eka terus meremas-remas bagian sensitif ibu dari pacarnya itu. Begitu juga sebaliknya. Tangan wanita berambut di rebonding itu mulai menelusuf kedalam celana Eka. Keduannya terlena sampai-sampai tak mendengar pintu kamar itu diketuk oleh mbak Sopi dari luar.
Karena tak ada sahutan dari dalam,mbak Sopi langsung membuka pintu. Ternyata didalam Eka dan ibunda Tika sudah setengah bugil. Eka terperangah dan malu. Namun ibunda Tika biasa saja. Begitu pula mbak Sopi. Dia malah tersenyum dan nyelonong masuk untuk selanjutnya duduk di kursi menyaksikan majikannya menciumi pemuda yang menjadi pacar putrinya.
Yang lebih gila, Mbak Sopi malah ikut-ikutan buka baju. Tentu saja Eka jadi bingung.Tapi dari sana Eka akhirnya tahu kalau selama ini antara ibunda Tika dengan pembantunya memang ada "main" (lesbi). Namun mereka bukan hanya pasangan lesbi. Pasalnya, kedua wanita itu masih tetap bernafsu dengan lawan jenis atau istilahnya AC-DC.
Di kamar itu akhirnya terjadi pesta seks yang membuat Eka tak bisa melupakannya seumur hidup. Bagaimana tidak? Setelah menunutaskan permainan luar, ibunda Tika langsung melucuti sendiri semua pakaiannya. Dia kemudian berpindah saling cium dengan Mbak Sopi.
Saat itu Eka sejatinya mau lari. Namun tangannya dipegang oleh ibunda Tika. Bahkan saat kedua wanita itu saling peluk dan cium, Eka disuruh menghujamkan "pedangnya" seperti terlihat di BF yang juga sedang beradegan panas.
"Aduh, itu benar-benar gila. Mereka mau mengikuti film BF yang sedang diputar di VCD. Itu pengalaman tak pernah bisa dilupakan,"ucap Eka.
Setelah puas menghajar ibunda Tika, sekitar sepuluh menit kemudian Eka ditarik oleh Mbak Sopi. Wanita yang sudah dua tahun menjadi pembantu di rumah itu juga minta di jos seperti majikannya. Eka pun sedikit malu ketika mendekati mbak Sopi untuk menunaikan tugas. Pasalnya ibunda Tika menyaksikan mereka dari atas kursi, masih dalam keadaan bugil. Majikan haus seks itu bahkan terus mengusap-usap bagian vitalnya sambil menyaksikan Eka main kuda lumping dengan pembantunya.
Pesta seks itu kemudian tuntas ketika terdengar suara motor berhenti di depan rumah. Mereka tahu kalau yang datang itu Tika bersama adiknya yang masih SMP. Ketiganya buru-buru memakai pakaian dan semburat ke ruangan depan seolah tak terjadi apa-apa sebelumnya. Dengan begitu Tika juga tidak curiga sama sekali.

SENGAJA SALING CIUM DI DEPAN SUAMINYA YANG STROKE

Sebagai wanita yang masih normal, ibunda Tika punya kelakuan buruk tidak bisa mengontrol nafsu seks'nya. Dia bahkan sengaja bermesraan dengan dengan pembantunya di depan suami yang sakit stroke.

Karena belum sampai terpergok oleh Tika membuat Eka ketagihan mengncani ibu dari pacarnya itu. Eka pun makin sering bertandang pas Tika tidak ada di rumahnya. Apalagi Eka tahu betul jadwal kuliah Tika.
Suatu pagi pukul 09:00, Eka sudah meluncur ke rumah Tika. Dia memang tidak peduli, apakah ibunda Tika sudah selesai mandi atau belum. Dia juga tidak peduli, apakah Tika sudah berangkat kuliah atau belum. Yang ada di benaknya, bagaimana dia bisa cepat ke rumah itu untuk segera dimanja oleh ibunda Tika.
Begitu dekat rumah Tika, Eka melambatkan jalur motornya. Walau sudah sering kesana, namun setiap dekat rumah pegawai PDAM tersebut Eak selalu merasa deg-degan. Apalagi kali ini dia datang agak pagi. Dan benar saja, ketika sudah mendekati rumah berat putih tersebut, Eka di kejutkan oleh Tika. Gadis yang menjadi pacar semu'nya itu dilihat baru keluar pintu gerbang. Unutng saja Tika keluar berlawanan arah sehinga tidak sampai melihat Eka. Pemuda nekat itu pun akhirnyamenunggu agak lama diatas motornya sambil menenangkan pikiran.
Setelah agak lama dan dirasa sudah aman, Eka langsung ke rumah pacarnya. Dari depan terlihat sepi. Eka sempat memanggil-manggil namun tidak ada sahutan. Sebagai orang yang sudah biasa di rumah itu, Eka pun nyelonong ke ruang belakang dekat dapur. Siapa tahu disana ada Mbak Sopi, pembantu di rumah itu.
Begitu masuk sampai ke ruang tamu, Eka melihat pemandangan cukup menggelikan di ruang belakang. Ayahanda Tika duduk memantung di kursi roda. Sementara di depannya dengan jarak tak terlalu jauh, ibunda Tika begitu mesra berciuman dengan Mbak Sopi. Tangan ibunda Tika juga dilihatnya meremas bagian sensitif milik mbak Sopi. Eka jadi kikuk. Dia pun mundur teratur dan meninggalkan rumah itu. Perkiraan Eka, kedua wanita itu bersekongkol dengan sengaja bermesraan di depan ayahanda Tika untuk mempercepat kematian lelaki malang itu.

DIPAKSA MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN PUTRINYA

Diam-diam Tika mengintip kelakuan ibunya yang terus main lelaki. Tapi sayang, Tika sendiri tidak tahu kalau sedang dikhianati oleh kekasihnya. Apalagi, yang diselingkuhi Eka adalah ibunya sendiri.

Rumah megah yang dibangun dengan tetesan keringat pasangan pegawai PDAM itu seperti jadi sarang maksiat. Tak ada lagi etika dan moralitas. Yang ada hanya kegiatan bakar-bakaran syahwat. Sementara Eka makin leluasa, bahkan makin berani kepada ibunda Tika.
Suatu sore, Eka sejatinya sedang malas keluar. Tiba-tiba ponselnya berdering. Yang menelpon ternyata ibunda Tika. Wanita setengah baya namun masih cantik nan seksi itu minta agar Eka segera datang ke rumahnya. Katanya, dia mau bicara serius menyangkut putrinya, Tika.
Mendapat telpon dari ibunda Tika, apalagi meminta dirinya agar segera datang, membuat Eka bertanya-tanya. Ada apa gerangan sehingga wanita itu memanggilnya?
Mengapa pula bilang mau bicara serius tentang putrinya Tika?
Eka terus dibuat bingung. Namun dengan sedikit malas dia akhirnya pergi juga.
Sampain di depan rumah, sebelum mematikan motornya, Eka sudah disambut ibunda Tika. Wanita itu terus tersenyum, namun dia tetap tidak bisa mnyembunyikan ketegangan hatinya. Eka pun kemudian diajak bicara tentang "nasib" Tika yang memang belum tahu bahwa antara ibunya dengan Eka telah membuat aib di rumah itu. Eka ditanya,"apakah serius dengan dengan Tika?. Saat Eka menjawab serius, ibunda Tika seperti kecewa. Eka jadi tidak mengerti, apa sebenarnya maksud ibunda Tika,' ujar Eka.
Ternyata ibunda Tika berharap agar Eka memutuskan hubungan dengan putrinya. Katanya tidak bagus kalau putrinya berhubungan dengan lelaki yang juga menjadi kekasih ibunya. Saat itu Eka tak menjawab. Eka akhirnya minta tempo dan akan memberikan jawaban keesokan harinya, setelah bicara dulu denga Tika.

Eka benar-benar pusing setelah disuruh memutuskan hubungan dengan Tika. Pemuda itu sejatinya sangat mencintai Tika. Namun dia tidak bisa mengelak ketika terseret skandal seks dengan ibu dari pacarnya itu.

Setelah di ultimatum oleh ibunda Tika, Eka jadi mals ke rumah pacarnya itu. Hampir dua minggu dia tidak datang ke rumah Tika. Karena dikira sakit, akhirnya giliran Tika yang datang ke rumah Eka. Namun yang didatangi ternyata segar bugar. Lantas, ada masalah apa sehingga Eka tiba-tiba menghilang ? Ponselnya juga selalu mati.
Tika berusaha mencari tahu, mengapa Eka seperti menghindar darinya. Namun setiap kali ditanya, Eka selalu mengelak dengan mengatakan dirinya baik-baik saja. Cuma lagi males saja sehingga dia tidak ke rumah Tika.
Jawaban Eka tentu tidak memuaskan Tika. Wanita bertubuh semapmapi itupun pulang tanpa tahu apa yang sesungguhnya yang sedang terjadi. Sesampainya di rumah, Tika langsung membenamkan tubuhnya di atas kasur. Kondisi itu kemudian dlihat oleh mbak Sopi. Dari situ kemudian mbak Sopi cerita bahwa Eka langsung tidak pernah datang ke rumah itu setelah berbicara empat mata dengan ibunya. Tika pun langsung "melabrak" sang ibu untuk menanyakan, apa sejatinya yang dibicarakan mereka sehingga pacarnya sampai ngambek. Mendapat pertanyaan dari putrinya, bibir ibunda Tika seperti terkunci. Dia seperti tidak sanggup untuk mengatakan, apa yang terjadi sesungguhnya.
"Mereka lama terdiam, dan saya tidak tahu lagi apa yang dibicarakannya. Tapi setelah itu saya melihat Tika lari ke kamarnya," ucap mbak Sopi, wanita yang juga ikut membongkar aib di rumah pegawai PDAM tersebut, yang kini sudah menjadi pembantu rumah tangga pada keluarga tersebut.
Keesokan harinya, Tika kembali curhat dengan mbak Sopi sambil memasak di dapur. Saat itu Tika bertanya, apakah ibunya sempat memarahi Eka waktu mereka berbicara empat mata ? Tika juga bertanya, apakah mbak Sopi masih sering dipeluk dan dicium oleh ibunya ? Pertanyaan itu membuat saya terkejut. Ternyata diam-diam Tika mengintip apa yang dilakukan ibunya kepada saya. Dan saya akhirnya, beber semua kejadian di rumah itu, termasuk soal hubungan Eka dengan ibunya Tika," jelas mbak Sopi.

Bak disambar petir di siang bolong, Tika benar-benar terpukul begitu diberi tahu Mbak Sopi bahwa ibunya juga berselingkuh denga Eka. Gadis cantik itu pun akhirnya tahu mengapa Eka tidak mau datang ke rumahnya.

Walau sakit sehingga menyesakkan dadanya, namun Tika berusaha menyembunyikan kekecewaannya. Dia belum percaya seratus persen kalau belum membuktikan sendiri bahwa Eka berselingkuh dengan ibunya. Juga dengan Mbak Sopi, yang sebelumnya dianggap tidak "berbahaya".
Karena ingin bukti nyata, Tika pun berusaha membujuk Eka untuk mau datang kembali ke rumahnya. Dan Eka sendiri akhirnya luruh. "Saya tidak tahu kalau diundang ke rumahnya untuk menjebak saya. Waktu itu saya cuek saja, seperti tidak ada masalah sebelumnya," ucap Eka.
Suatu siang, Eka sengaja datang saat Tika tidak kuliah. Begitu sampai di rumah pacarnya, Eka melihat sepeda motor Tika ada di garase. Eka langsung masuk dan sesaat kemudian Tika muncul menyambut. Eka benar-benar tidak tahu kalau hubungan citnta terlarang dengan ibunda Tika serta pembantunya sudah terendus oleh Tika. Eka dan Tika duduk di runag tamu, sementara ibundaTika lewat dengan cuek disampingnya.
Sesaat kemudian muncul Mbak Sopi membawa minuman. Ekspresinya juga cuek, seperti memainkan sebuah sandiwara. Namun dari dalam ibunda Tika menatap tajam ke arah Eka. Dan Eka yang tahu dirinya diplototi langsung memalingkan wajah. Ibunda Tika seperti marah karena Eka masih berhubungan dengan anaknya. Tapi saya cuek saja. Malah ingin terus dengan Tika biar ibunya mundur," ujar Eka sambil tertawa.
Hnay setengah jam duduk di ruang tamu, tiba-tiba Tika bilang mau keluar sebentar untuk beli sesuatu. Saat Eka ditinggal sendiri di ruang tamu, ibunda Tika datang mendekat dan langsung menarik tangan Eka. Pemuda itu diseretnya kekamar tengah. Disanalah dia kembali "digarap". odohnya Eka malah melayani kemauan ibunda Tika. Eka ikut "panas" dan menggeranyangi tubah wanita setengah baya itu dengan penuh nafsu. Dengan posisi masih berdiri, keduanya larut dalam permainan panas. Bahkan ibunda Tika seperti tidak tahan lagi. Dia menyuruh Eka, segera menancapkan "pedangnya". Rok panjang yang dipakai wanita itu dilipat ke atas sementara "CD-nya dilepas dan disembunyikan dibawah kursi.

Perasaan aman membuat orang jadi lengah. Begitu pula dengan Eka. Dia merasa hubungannya dengan ibunda Tika tidak mungkin terendus hingga dia melakukan hubungan badan tidak lagi memilih tempat. Akibatnya pun jadi fatal.

Eka terlena dipelukkan ibunda Tika. Mbak Sopi mengintip dari kamarnya. Pembantu rumh tangga itu menahan nafas melihat majikannya bermain gila dengan Eka. Walau tak sampai melepas seluruh pakaiannya , namun mbak Sopi melihat dengan jelas keduanya tidak hanya saling peluk dan cium. Namun nekat bersetubuh sambil berdiri. Ibunda Tika berpegangan pada sandaran kursi, sedangkan Eka mendongkraknya dari belakang.
Mbak Sopi sejatinya ditugaskan mengawasi kedatangan Tika di depan rumah. Namun wanita itu malah terlena dalam halusinasi seksnya. Mbak Sopi mengelus-elus sendiri bagian vitalnya. Dia pun tidak tahu kalau Tika ternyata datang sengaja jalan kaki dan menitipkan motornya pada tetangga.
Begitu Mbak Sopi tersadar, Tika sudah berdiri di depan pintu. Saya terkejut sekali. Dia memberi tanda agar diam. Ternyata dia memang ingin membuktikan sendiri kalau ibunya dengan Eka main gila ," ucap Mbak Sopi.
Dengan berjalan mengendap-endap Tika kemudian masuk ke ruangan belakang yang berdekatan dengan dapur. Begitu sampai didekat pintu, dia menhentiksn langkah. Dari sela gerendel pintu itulah Tika menintip ibunya bersam Eka didalam. Dan Tika sungguh tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Gadis semampai itu tidak mampu menahan emosi. Dia pun mengambil pas bunga untuk kemudian di lemparkan ke ruang belakang, empat ibunya dan Eka bermain kuda lumping.
Brak... vas bunga itu jatuh dan pecah didekat ibunya yang sedang mengerang menahan nikmat.
Seketika Eka mencabut pedangnya. Wajahnya merah padam ketika tahu yang datnag adalah Tika. Sedangkan ibunda Tika dengan santai memungut CD-nya untuk selanjutnya ngeloyor ke kamar mandi.
Saat itu juga Eka mau pergi karena sangat malu . Namun Tika menahannya agar menjelaskan apa sejatinya yang dilakukan mereka selama ini. Saya malu sekali. Tumben saya sampai gemetar saking terkejut dan malunya," ucap Eka.
Setelah ibunda Tika selesai membersihkan tubuhnya, wanita itu dengan cueknya datang dan duduk di sebelah Eka. Tika menunduk menahan tangis. Eka juga tidak berani mengangkat wajahnya. Sementara ibunda Tika memasang wajah masam. Matanya masih melotot karena kecewa dengan aksi melempar bunga ala Tika. Siang itu mereka akhirnya mengambil sebuah keputusan yang ternyata membuat sakit Eka dan Tika.

Bubar ! Kata itulah yang akhirnya mengakhiri petualangan cinta Eka di rumah keluarga pegawai PDAM. Eka harus kehilangan Tika sekaligus ibunya. Mbak Sopi juga ikut-ikutan.

Siang itu benar-benar hari sial bagi Eka. Namun terungkapnya skandal seks cinta itu justru karena keteledorannya sendiri. Eka menyesali perbuatannya. Namun ibarat nasi sudah jadi bubur, sulit lagi mengembalikan kepercayaan Tika. Sejatinya dia masih punya harapan menjalin asmara secara diam-diam dengan ibunda Tika, Namun Eka terlanjur kesal. Bahkan sangat benci dengan wanita setengah baya namun masih cantik nan seksi itu.
Penyesalan tentu tiada akhir. Eka akhirnya bangkut dari keterpurukan. Dia mencoba kembali mendekati Tika, namun gadis yang sudah selesai kuliah itu tidak menggubrisnya. Eka pun membelokkkan steer'nya. Mencoba mendekati ibunda Tika lagi. Ternyata wanita itu sama saja. Dia tidak mau lagi berhubungan karena alasan capek.
Setelah sekian waktu hubungan mereka bubar, suatu malam Eka bertemu kembali dengan ibunda Tika. Wanita itu baru saja selesai belanja sayur di pasar. Dia setengah terkejut melihat Eka saat jalan berpapasan. Begitu pula Eka. Dia tidak menyangka bakal bertemu lagi dengan wanita yang begitu dikenalnya luar dan dalam. Eka memberanikan diri menyapa sambil tersenyum ramah. Ternyata ibunda Tika meresponnya. Bahkan wanita itu mengajak Eka mampir ke rumah makan untuk kemudian bercerita kabar merka masing-masing. Dia mengaku semenjak putus hubungan dengan saya tidak pernah lagi di sentuh oleh lelaki. Dia berusaha lagi merayu-rayu, mengajak jalan, namun saya bilang masih sibuk. Tapi ibu itu masih segar juga, masih cantik. Sayang saya waktu itu sok jual mahal," ucap Eka.
Kini Eka hidup sendiri dan merana. saat sendirian, dia kembali merindukan ibunda Tika. Tapi dimana harus dicari? Sulit bagi Eka untuk mengejarnya karena wanita itu sudah pindah entah kemana sejak meninggalnya ayah Tika. Kabar terakhir yang diterima Eka, Tika diboyong suaminya ke jakarta sedangkan ibunya pindah ke jawa timur. Tapi tidak jelas kotanya.

  ©Template by Dicas Blogger.