Properti

24 Januari 2010

DERITA SUSAN, GADIS YANG DIGARAP MAJIKAN LALU DIJUAL KEPADA LELAKI HIDUNG BELANG

Awalnya Aku Ditawari Menjadi Pembantu Rumah Tangga.

Daun muda, apalagi gadis bau kencur memang selalu memikat kaum lelaki. Terutama mereka yang tensi seksualnya tinggi. Akibat terjebak pekerjaan, Susan, gadis yang baru berusia 14 tahun malah diperkosa majikan di tempat kerjanya. Celakanya, gadis asal sindangkasih, kabupaten ciamis itu juga dijual ke lelaki hidung belang.

Sebagai orang desa dari keluarga pas-pasan, tentu saja aku ingin sekali bekerja untuk meringankan beban ekonomi keluarga. Jadi meski baru lulus SMP, aku langsung cari-cari pekerjaan. Tak lama aku dicari tetangga jauh bernama Wanda. Dia menawari aku bekerja di Bandung. Kebetulan Wnada sudah lama bekerja di Bndung. Aku ditawari menjadi pembantu rumah tangga. Karena tuntutan ekonomi yang mendesak, aku pun mau. Apalagi gajinya lumayan untuk kelas pembantu rumah tangga. Awal bekerja terasa betah. Terlebih aku hanya mencuci dan menyetrika pakain. Sesekali aku hanya ngepel karena di rumah itu sudah ada pembantu yang khusus bagian kebun.
Sekitar enam bulan aku bekerja, tiba-tiba Wanda datang menemui aku lagi. Kali ini dia menawari pekerjaan sambilan. Katanya lumayan untuk menambah penghasilan. Aku ditawari menjadi pembantu paruh waktu di rumah majikan Wanda. Pekerjaanya sore sampai malam. Awalnya aku ragu, tapi karena upahnya lumayan akhirnya aku terima juga.
Karena gajinya lebih besar, aku pun berhenti bekerja di tempat lama dan memilih kerja di tempat baru. Apalagi pekerjaanya hanya bersih-bersih dan merapikan barang. Tapi tak lama kerja, aku malah sering di goda majikan.

Aku Dijebak Majikan Dan Diperkosa.

Majikan Susan memang mata keranjang. Betapa tidak, di rumahnya sendiri bisa-bisanya menggoda pembantunya dan seolah tidak takut ketahuan istrinya. Karena kebelet, si majikan ini pun nekat memperkosa Susan.

Setelah sekitar lima bulan aku bekerja di tempat majikan yang baru, aku terus di goda. Mulanya di puji-puji. Katanya kerjaku bagus. Aku hanya bisa bilang terima kasih tuan. Namun lama-lama, pak bos bilang aku cantik, manis dan menarik. Dibilang begitu, aku hanya diam seribu bahasa. Aku tidak mengerti, apa maksud bos ngomong dan menilai aku seperti itu. Tapi kok hampi setiap hari dan setiap ada kesempatan Pak bos bilang begitu. Bahkan pernah juga mengajak aku keluar dan mengajak makan. Tapi aku menolak karena takut dengan majikan perempuan.
Suatu ketika, majikan perempuan disuruh bos laki ke luar kota untuk urusan bisnis. Nah, begitu nyonya berangkat, Pak bos langsung memanggilku. Katanya mau bayar gajiku. Aku nurut saja. Tapi kok aku disuruh kek kamarnya. Terus terang aku takut. Tapi karena terus dipanggil, aku akhirnya masuk kek kamar bos. Aku memang di kasih amplop, Bos langsung memegang tanganku, membujukku dan meminta aku agar melayaninya. Aku menolak dan meronta. Dengan segala kelemahan, perawanku akhirnya direnggut Pak bos.

Aku Sampai Sakit Ditiduri Bos Tiga Kali.

Majikan Susan memang tipe pria haus seks. Tahu enaknya perawan Susan, si majikan ketagihan. Kali ini Susan "dihajar" tiga ronde. Bahkan sampai ampun-ampun.

Sebelum kesucianku di renggut, bos sempat melumasi anunya dengan krim. Aku tidak tahu krim apa itu. Yang kurasa saat itu anunya keras sekali tapi tak sukar menembus keperawananku. Walau perihnya minta ampun, aku terpaksa menyerah sama bos saat itu. Dia juga merasa aman karena istri dan sopirnya sedang keluar kota.
Gawatnya, tiga hari kemudian bos menugaskan kembali istrinya ke luar kota. Kali ini dengan dalih tak enak badan sehingga tak ikut Nyonya keluar kota. Saat itulah aku kembali dipanggil bos ke kamarnya. Bos langsung memuji-muji aku. Katanya kau tidak layak menjadi pembantu lagi, tapi layak jadi istrinya. Bos juga memberiku uang Rp. 200 ribu waktu itu. Namanya di kasih ya aku ambil saja.
Namun sialnya, setelah memuji-muji dan memberi uang bos minta dilayani lagi. AKu sempat menolak dan berkata anuku masih perih. Bahkan aku beralasan takut ketahuan Nyonya. Tapi Bos bilang aman. YA dengan terpaksa aku melayani. Kali ini bos buas sekali. Enntah pake jamu apa, bos sampai iga kali menindihku dengan sangat perkasa. AKu bahkan sampai sakit-sakit karena itu. Pingulku pegal-pegal karena dipaksa menggoyang terus. HAbis itu aku juga demam karena kelelahan.

Bos Malah Menjual Aku Ke Lelaki Hidung Belang

Majikan Susan memang kurang ajar. Puas menggarap pembantunya, eh dia tega-teganya menjual Susan kepada lelaki hidung belang. Celakanya, Susan tak berkutik dibuatnya.

Tahu kau sakit, majikan sempat membelikan aku obat penurun demam. Beruntung aku tak sampai jatuh sakit. Aku hanya pilek setelah itu. Aku juga tak mau menunjukkan bahwa aku sakit di depan nyonya,istri bos. Jadi aku bekerja seperti biasa. Bahkan menemani nyonya ke pasar.
Namun seminggu berikutnya, bos atau majikan laki kedatangan tamu. Kata tukang kebun, itu temannya bos. Aku ya manggut-manggut saja. Tapi anehnya, teman bos itu malah melihat aku terus. Kala itu aku sedang nyapu. Mungkin nasibku sudah apes, bos yang akan ke pasar dan minta aku ikut. Katanya, Nyonya lagi kurang enak badan, sehingga aku yang disuruh belanja ke pasar. Dengan perasaan agak takut, aku bilang iya saja sama bos.
Dan benar, aku meluncur ke pasar bersama bos laki. Tapi pulang dari pasar, bos malah tidak langsung pulang. Dia malah mampir ke rumah temannya. Aku sempat bertanya, kenapa pakai mampir. Tapi bos bilang tenag saja. Ternyata, itu teman bos yang pernah datang ke rumahnya. Begitu bertenu aku langsung diajak ke sebuah tempat mirip hotel. Eh, tak tahunya di hotel itu aku diserahkan bos kepada temannya. Dan, tanpa basa-basi temannya itu langsung meniduriku dengan paksaan. Sial, ternyata bos menjualku ke temannya itu.

Ketahuan Nyonya, Cekcok, Aku Diusir

Sepandai-pandainya membungkus bau bangkai, jika tidak segera dibuang akhirnya kecium juga. Begitulah kebejatan majikan Susan. Akhirnya terbongkar bahwa majikannya selama ini meniduri Susan. Perang terbuka pun pecah.

Setelah aku dijual ke teman bos, aku kembali ke rumah majikan dalam keadaan linglung dan ketakutan. Linglung karena kelelahan di kerjain teman bos. Ketakutan karena khawatir diamuk istri bos. Dan, benar saja. Ketika aku tiba di rumah Nyonya langsung mendamprat aku dengan kata-kata kasar. Aku dibilang tak tahu diri dan kurang ajar. Bahkan aku dibilang sundel oleh nyonya. Terus terang aku hanya bisa terdiam serbu bahasa. Aku menunduk dan akhirnya menangis.
Nyonya lantas mengintrogasi aku. Ya aku mau bilang apa lagi. Aku mengaku secara terus terang dan sejujurnya saja. Karena sudah kepalang basah, aku harus bertanggung jawab dengan semua resikonya. Aku bilang, bahwa semua ini terjadi karena ulah jahat majikan bos laki. Mendengar bahwa suaminya menjadi pelakunya, Nonya langsung melabrak. Terjadilah perang terbuka di rumah itu. Tapi sialnya, lagi-lagi aku yang jadi korbannya. Aku diusir dari rumah itu tanpa bekal apapun. Duh sialnya nasibku.

Pulang, Orang Tuaku Langsung Lapor Polisi

Siapa yang kuat dijadikan budak nafsu oleh majikan?. Demikian pula Susan. Gadis dari keluarga miskin ini pun merasa lega diusir dari rumah laknat itu. Diapun mengadukan masalah yang menimpanya kepada orang tuanya.

Berkat bantuan tetangga majikan, aku diantar kekampung halamanku. Orang tuaku awalnya kaget melihat aku pulang tiba-tiba. Namun aku langsung menceritakan semua kejadian yang menimpaku. Mendengar pengakuanku, ayahku langsung melaporkan kejadian yang menimpaku ke Polres Ciamis. Dia melaporkan kejadian yang telah dialami oleh anaknya. Polisi langsung memeriksaku. Ya aku beberkan semuanya. Aku juga meminta polisi agar bukan hanya mejikanku yang ditangkap, melainkan juga Wanda yang telah menjerumuskan aku ke lembah hitam.
Dua hari berikutnya, perkaraku dialihkan ke Polresta Bandung. Dan saat itu pula, majikan dan Wanda ditangkap polisi. Anehnya, aku mendengar istri majikan, malah minta polisi agar suaminya dihukum berat. Aku pun berharap, polisi dapat memprosesnya untuk menegakkan hukum dan keadilan. Dilain pihak, aku juga meminta visum ke rumah sakit. Hasilnya anuku mengalami robek akibat gesekan benda tumpul. ( Tamat)

  ©Template by Dicas Blogger.